Selamat pagi bumi

Pagi ini kembali hujan. Aku terbangun dengan bunyi rerintikan dan.....
Aah, mungkin akan lebih spesial kalau seperti itu. Tidak, aku terbangun dengan bunyi bising yangg dihasilkan kakakku. Ia mengetuk pintu kamar daan sangat mengganggu! Saat kubuka pintu, ia banyak berkomentar. Arrgh! I hate someone destroy my day with all comment in my privat space.

Aah, sudahah. Pagi ini aku bermimpi aneh. Tiba-tiba wajah itu muncul lagi dihadapanku, dengan suasana yg berbeda. Tiba-tiba pula aku teringat dengan seorang perempuan. Ya, mungkin kami pernah saling membenci. Sangat. Aku tertegun dan penasaran akan suatu hal. Kubuka blog nya dan membaca seisi ceritanya. Mungkin sudah kuduga alur cerita yang akan ia tulis. Tapi bukan poin itu yang sebenarnya ingin kuungkapkan. Diruang bisu inilah aku bersuara...

Teringat dahulu, kita saling membenci
Bahkan kita saling merampas
Ingatkah kamu?
Kita saling menyalahkan
Kita menganggap bahwa kita adalah yang paling benar
Kita tak peduli akan suara2 di luar sana, yang penting apa yang kita perebutkan dapat digapai
Berbulan-bulan lamanya..aku memiih untuk pergi
Aku memilih untuk tidak berebut
Begitu mudah rasanya tapi tidak sebetulnya
Bertahun-tahun lamanya..aku kemudian berpikir
Aku tak pernah berpikir untuk merasakan posisi mu
Menyalahkan tanpa memikirkan posisi orang lain. Ya, itu naluriah
Mungkin pada saatnya, aku harus berterimakasih padamu
Kamu mengajarkanku untuk berpikir dewasa ditengah konflik yang kita buat
Kamu mengajarkanku bagaimana bertindak disela jiwa yang berteriak
Dan kamu...mengajarkanku untuk mengikhlaskan seseorang yang bahkan sangat kujaga...

Selamat pagi bumi.