Friday, November 20, 2015

Hari ini aku malas berbenah

Hari ini aku malas berbenah
malas sekali
Hingga kubiarkan ruangan ini kosong tanpa siapapun

AC kubiarkan nyala
Lampu-lampu tetap mengerjap
TV lalu lalang bicara sendiri

Hari ini Jumat
Biasanya aku segera berlari tepat pukul 4
Hanya untuk mengejar rindu-rindu
Pada waktu yang beradu-adu

Hari ini aku malas berbenah
Sudah pukul 4 lewat tiga puluh delapan
Dan aku tidak gelagapan
Hanya duduk termangu

Diam sunyi bersama layar
yang sedari tadi menatapku sedih
Ah, tidak.
Layar sedang menertawaiku.
Sama saja.

Langit sore hari ini penuh dengan andai-andai
Sungguh penuh dengan janji-janji yang melangit
Tak tersentuh dan menyebalkan

Ah..hari ini aku malas berbenah

(Salemba, dua puluh bulan sebelas)


Monday, November 16, 2015

Photos from Belitung - Indonesia


I took some photos on holliday last month. Belitung was a beautiful place...  

Tambang Kaolin



Pulau Lengkuas

Kepayang Island

Good view from boat when crossing to the island

Andrea Hirata Museum







Hujan tak menangis






















Perempuan itu menangis tersedu-sedu
Sungguh ia tak ingin berlari dalam hujan
Ingin ia menari seindah-indahnya
di tengah rintik yang kian deras

Bukan, bukan ia membenci hujan
Ia hanya mencinta hujan dalam tangisnya
Dengan begitu, ia tak terlihat menangis
tapi sedang bergembira akan hujan

Ada yang menghujamnya dengan kencang
sangat kuat hingga ia nyaris tak bisa berdiri
tak sanggup untuk melangkah
dan kini ia berdiri di tengah derasnya air dari langit

Ia seperti alat penyimpan maaf dan sesal
Hampir overload
Upaya telah sirna
Raga telah hampa
Harapan tinggal bayangan

Perempuan itu masih menari
Bergoyang sambil meronta
Menikmati rerintikan yang membasahi tubuhnya
Rambut, dahi, mata, hidung, dagu, leher, dan turun ke tubuhnya
Segalanya telah kuyup
demikian hasratnya
Basah mengasah perih

(Salemba, pada Jakarta yang basah)